• Home
  • Forum
  • Home
  • Ekstrakurikuler
  • Info Pendidikan
  • Kisi-kisi
  • Kumpulan Silabus
  • Olahraga
  • Teknologi
  • Kumpulan RPP
  • Serba-serbi
You are here : Home »
Tampilkan postingan dengan label Info Pendidikan. Tampilkan semua postingan

Sawangan Depok, 28 Februari 2012-Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan (RNPK) tahun 2012 yang mengangkat tema meningkatkan kinerja dan intergritas layanan dan pendidikan kebudayaan resmi berakhir hari ini.

Perhelatan yang biasa disebut Rembuknas ini telah memasuki hari kedua. Pada hari terakhir ini Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh menyampaikan laporan terkait dua alasan mengapa harapan masyarakat terhadap kemdikbud sangat tinggi. “Pertama semakin disadarinya fungsi pendidikan dan kebudayaan dalam peningkatan mutu bangsa, khususnya dalam meregenerasi kualitas anak bangsa,” ujar Nuh. Selain yang kedua, anggaran 20% untuk pendidikan dirasa cukup untuk memperbaiki sistem, sarana dan prasarana di bidang pendidikan.

Wakil Presiden RI Boediono juga turut hadir dan memberikan arahan. Menurut Boediono, kemajuan suatu bangsa tergantung pada tiga hal, yaitu sumber daya manusia yang berkualitas, generasi pengganti yang lebih baik dari yang diganti serta pentingnya pendidikan dan kesehatan yang berkualitas dalam suatu bangsa. Inilah tugas dari komunitas pendidik dalam meningkatkan generasi selanjutnya dianggap sangat penting. “Character building adalah bagian intergal dari pendidikan, jangan sampai dipisahkan” ucap Boediono menutup arahannya.

Pada penutupan Rembuknas, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan meluncurkan e-Monitoring Pendidikan. E-Monitoring Pendidikan merupakan aplikasi yang dibangun secara online di seluruh Indonesia untuk memantau setiap program pendidikan. E-Monitoring ini digunakan sebagai sistem pelaporan elektronik untuk melihat pencapaian target kinerja dan penyerapan anggaran.


JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas), Mohammad Nuh menyampaikan rencana pembangunan pendidikan tahun 2012. Menurut Nuh, berdasarkan arahan Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono yang disampaikan dalam pidato kenegaraan, prioritas pembangunan pendidikan akan diarahkan untuk meningkatkan akses dan pemerataan pelayanan pendidikan yang bermutu dan terjangkau. Hal itu dilakukan aik melalui jalur formal maupun non-formal di semua jenjang pendidikan.

Nuh menilai, naskah pidato setebal 40 halaman yang disampaikan Presiden kemarin, merupakan bukti jika dunia pendidikan mendapatkan porsi yang cukup besar. Ia mencatat, setidaknya Presiden SBY tiga kali mengeolaborasi isu-isu tentang pendidikan secara detail dan mendalam. Menurutnya, pidato SBY mencerminkan pemerintah secara khusus memberikan perhatian pada isu pendidikan.

“Meningkatkan akses dan pemerataan merupakan masalah yang tidak pernah selesai. Bukan berarti tidak dikerjakan, tetapi karena masalah pemerataan dan mutu tidak akan pernah habis. Segala upaya terus kita lakukan karena sifatnya never ending,” kata Nuh kepada, wartawan Rabu (17/8/2011), di Jakarta.

Selain itu, Mendiknas juga memaparkan mengenai kebijakan pemanfaatan anggaran pendidikan tahun 2012. Seperti diberitakan, anggaran pendidikan tahun ini direncanakan mencapai Rp 286,6 triliun atau setara dengan 20,2 persen dari seluruh APBN. Dari seluruh anggaran pendidikan itu, rencananya, Kemdiknas akan mendapatkan jatah sebesar Rp 57, 8 triliun.

Nuh menjelaskan, anggaran tersebut akan difokuskan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan memperluas jangkauan pemerataan pendidikan. Seperti penyediaan BOS bagi siswa setingkat SD dan SMP dan rehabilitasi gedung-gedung sekolah yang kurang layak di berbagai pelosok desa.

"Saya ingin memastikan porsi besar terlebih dahulu. Paling pokok yaitu BOS, karena porsinya naik sekitar Rp 3 triliun atau menjadi Rp 23 triliun. Dana BOS tahun depan akan mengcover 100 persen biaya operasional sekolah,” ujarnya.

Nuh menegaskan, kebijakan tersebut bukan berarti menghapus BOS daerah. Meski akan mengcover 100 persen, menurutnya BOS daerah perlu tetap ada sehingga dapat menjadi biaya operasional dan pendampingan agar daerah mampu memperkuat basis peningkatan kualitasnya.

Selanjutnya, anggaran pendidikan tahun depan akan digunakan untuk memberikan beasiswa bagi siswa miskin pada semua jenjang pendidikan. Untuk tingkat pendidikan tinggi akan diberikan beasiswa peningkatan prestasi akademik, bantuan belajar mahasiswa, dan beasiswa Bidik Misi, serta peningkatan mutu dan kesejahteraan pendidik dan tenaga kependidikan.

“Untuk beasiswa jumlahnya mencapai triliunan. Rinci dan tidak boleh di utak atik. Misalnya jumlah penerima beasiswa Bidik Misi, saat ini telah sampai kepada 50 ribu penerima, dan rencananya tahun depan jumlah penerima akan tembus 100 ribu orang,” terangnya.

Sebagai informasi, berikut adalah sasaran tembak pemanfaatan anggaran pendidikan tahun 2012 yang dilansir dari data Kemdiknas:

Untuk penyediaan dana BOS sebesar Rp 23,6 triliun bagi seluruh siswa SD dan SMP. Penyediaan dana tunjangan profesi guru PNSD sebesar Rp 30,6 triliun atau naik Rp 12,1 triliun (65 persen) dari APBN-P 2011. Selanjutnya adalah penyediaan dana tunjangan tambahan penghasilan guru PNSD yang belum memperoleh tunjangan profesi guru sebesar Rp 2,9 triliun. Lalu merehabilitasi gedung-gedung sekolah yang tidak layak dan menyediaan beasiswa siswa miskin pada semua jenjang pendidikan.

"Hasil yang diharapkan. Melalui pelaksanaan prioritas, kebijakan dan kegiatan, diharapkan dapat mewujudkan pendidikan yang lebih merata dan lebih berkualitas kepada warga bangsa di seluruh penjuru Indonesia,” tandasnya.

Postingan Lama Beranda
  • Recent Posts
  • Comments
Advertisement

Video

Check Google Page Rank
2010 SDIT Roudlotul Hikmah. All rights reserved.
Designed by sditroudlotulhikmah